MOS yang merupakan kepanjangan dari Masa Orientasi Sekolah, hampir setiap sekolah mengadakannya di Awal tahun pelajaran. Dan uniknya atau mungkin juga anehnya meskipun acara ini sebenarnya didukung penuh oleh pihak sekolah dan visinya mengenalkan kepada anak didik baru tentang sekolah yang baru saja dimasukinya, kegiatannya terbilang tak lazim. Mulai dari berpakaian yang tak beraturan, berhelm bola plastik atau wadah makanan, berkalung bekas kaleng susu, dan lainnya, seolah tanpa aturan, bilang dibilang sesuai imajinasi panitianya. Belum lagi dengan tugas aneh dan aktifitas lain yang diluar kewajaran dalam konteks pendidikan. Ini kenyataan yang sering kita lihat.
Pertanyaannya, “Apakah kegiatan yang semacam itu mengarahkan anak pada orientasi berpikir yang lebih baik?”.
Jika kita berpikir ulang dan merenungkan, tentu saja model pengenalan sekolah (MOS) yang semacam itu tidaklah tepat. Selain jauh dari nilai pendidikan, tentu saja hal itu tidak memberikan kesan apapun selain rasa senang menjalani bagi senang, atau rasa sedih bagi yang kurang suka dan yang pasti minim dalam nilai pendidikannya
Marilah sejenak kita membayangkan masa lalu, saat Rasulullah saw. masih hidup. Beliau selalu mengajarkan akhlaq yang mulia. Mengajarkan untuk selalu berpakaian, berkata, berpikir, bertindak, dan bersikap dengan yang baik. Maka sebaiknya, orientasi MOS itu diarahkan dalam bentuk kegiatan yang berfungsi untuk perbaikan akhlaq dan kegiatan yang berorientasi lingkungan. Seperti kegiatan bakti sosial (baksos), penghijauan, sedekah bersama, tafakkur alam, kerja bakti atau lainnya.
Lalu bagaimana dengan PP. Al-Islam Joresan? MOS di Pondok Pesantren Al-Islam Joresan didesain dalam bentuk yang berbeda. Seperti apa? Dalam bentuk rangkaian acara yang kami sebut dengan “Pekan Perkenalan”.
Pekan Perkenalan adalah sebuah kegiatan tahunan yang selalu diadakan. Tujuannya adalah untuk mengenalkan kepada seluruh santri, khususnya yang baru akan visi, misi, kurikulum , asatidz, panca jiwa, panca tujuan dan beberapa point penting lain yang harus dikenalkan kepada santri.
Pekan Perkenalan diawali dengan Upacara Apel Pagi Tahunan kemudian dilanjutkan lomba parade konsulat dan diakhiri dengan Khutbah iftitah selama 4 hari berturut-turut. Dalam acara inilah santri akan mulai mengenal bagaimana sebenarnya Pondok Pesantren Al-Islam Joresan. Oleh karenanya, semua santri wajib ikut tanpa terkecuali. Dan harap dimaklumi, karena acara ini termasuk acara yang sangat penting, jika ada yang tidak ikut tanpa alasan yang jelas, pasti terkena sanksi.
Pada acara ini, hampir setiap harinya disuguhkan atraksi-atraksi panggung santri yang menarik dan selalu berganti. Inilah momen tepat untuk mengenalkan dan menunjukkan kepiwaian santri-santri Al-Islam, mulai dari hadroh, tari, qiroah, membaca kitab, drama, menyanyi, dan lainnya. Sehingga santri baru yang baru saja masuk menjadi semakin bersemangat untuk belajar karenanya. Dan yang perlu digarisbawahi, semua rangkaian acara yang ada sudah dicermati dan diawasi langsung oleh Dewan Asatidz dan tentu saja sarat akan nilai pendidikan dan akhlaq, Insya Allah.
Tahun ini kapan pelaksanannya? Insya Allah, Pekan Perkenalan akan diad
Leave a Reply