
Implementasi kurikulum di Pondok Pesantren Al-Islam khususnya jenjang madrasah tsanawiyah yang mampu mengkombinasikan 3 kurikulum menjadi satu kesatuan kurikulum yang tak terpisahkan, menjadi stimulan bagi banyak lembaga pendidikan yang ingin cari tahu dan study banding ke MTs Al-Islam Joresan.
Lembaga yang berada dalam naungan Pondok Pesantren Al Islam ini sejak berdirinya, telah mengintegrasikan 3 kurikulum Pondok Modern, Pondok Salaf dan kurikulum pemerintah yang dinamis dalam satu wadah kurikulum Al-Islam. “Tidak ada pemisahan antara ketiga unsur kurikulum tersebut”, terang Imron Ahmadi sebagai kepala madrasah. “Keunikan dalam implementasi kurikulum inilah yang membedakan madrasah ini dengan madrasah dan lembaga lain”, tambahnya.
Ungkapan tersebut disampaikan saat ada kunjungan mendadak dari pimpinan dan pengurus PPM DARUL AKHWAN Kendal Godang Tulungagung, Kamis, 7 Juli 2022.
“Setiap pekan, ada 52 jtm yang kita terapkan tanpa ada pemisahan kurikulum, tapi kita anggap semua mata pelajaran adalah sama untuk meningkatkan kompetensi siswa” ujar Zayyini Rusyda Mustarsidah, Waka kurikulum MTs Al Islam saat menjelaskan design kurikulum yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Apresiasi yang menggembirakan disampaikan KH. Soim Alkasi, karena MTs Al-Islam mampu eksis dalam mengkombinasikan kurikulumnya sehingga bisa menarik animo masyarakat terhadap madrasah yang siswanya mencapai 1750an ini, dimana siswanya tidak hanya berasal dari daerah Ponorogo dan sekitarnya saja namun dari seluruh penjuru Nusantara.
Dengan Jargon Madrasah yang Eksis Merawat Tradisi dan Merespon Modernisasi, MTs Al Islam mampu mewarnai madrasah di kabupaten Ponorogo bahkan berprestasi di tingkat provinsi dan nasional. (Maz Adi’s)
Leave a Reply