Reformasi Kepengurusan OPMI dan Koordinator Al-Islam Joresan

Dua organisasi besar santri yang sampai sekarang masih eksis adalah OPMI dan Koordinator. Satu tahun sudah, para pengurus kedua organisasi ini menjalankan amanah yang diberikan kepada mereka dan saatnya pula menyerahkan tongkat estafet kepengurusan itu kepada adik kelasnya. Selain karena masa kepengurusan mereka yang sudah selesai, mereka kini sudah di puncak tingkat pembelajaran Pondok Pesantren Al-Islam, Kelas VI. Sudah saatnya mereka memfokuskan diri untuk mempersiapkan Ujian Nasional. Harus mengurangi semua aktifitas yang mungkin membuat berkurangnya konsentrasi belajar mereka. Hal ini tentu saja demi kelancaran dan hasil yang memuaskan selesai Ujian Nasional nanti.

Demi melanjutkan amanah kepengurusan yang sudah diserahkan, hari Kamis kemarin, susunan kepengurusan OPMI dan Koordinator direformasi. Seluruh santri diwajibkan menyumbangkan suara mereka untuk menentukan siapa yang pantas dan bisa memimpin kedua organisasi ini. Pada intinya Pondok Pesantren Al-Islam Joresan ingin mengajarkan praktek demokrasi juga. Beberapa nama mencuat menjadi calon ketua. Nama-nama ini sudah dipilih dan diseleksi oleh bagian Kesiswaan, wali kelas dan tim terkait lainnya.

Bersamaannya pelaksaan reformasi kepengurusan tadi dengan kegiatan belajar mengajar, maka pelaksanaan reformasi ini dilangsungkan dikelas-kelas. Panitia reformasi dibagi menjadi bebebapa kelompok, setiap kelompok mendatangi kelas-kelas yang sudah ditentukan. Mereka membawa kotak suara dan lembaran yang berisi nama dan foto  calon ketua pengurus. Dengan cara ini reformasi bisa dilaksanakan dan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung. Jadi tidak ada yang dirugikan.

Setelah semua kotak suara terkumpul, saatnya perhitungan. Meskipun capek dan lapar tentunya, para pengurus tetap semangat menyelesaikan tugas mereka. Bayangkan saja, mulai pagi bahkan malam hari panitia persiapan, pelaksaan perhitungan suara ini masih berlanjut bahkan sampai saat matahari mulai bergeser  ke barat. Satu demi satu suara dihitung dengan disaksikan oleh waka kesiswaan dan ketua kelas yang turut diundang untuk menjadi saksi.

BACA JUGA  Kunjungan Ilmiah Komunitas Ilmiah Santri (KIS)

Dari sekian calon yang ada, beberapa nama memiliki jumlah pemilih yang paling banyak. Dan tentu saja merekalah yang berhak dan dianggap pantas menjadi ketua OPMI dan Koordinator, baik putra maupun putri. Mereka adalah Jiryan M (VD) sebagai ketua OPMI Putra, Ulin Nuriyatul F (VD) sebagai Ketua OPMI Putri, Tijar R (VD) sebagai ketua Koordinator Putra dan Nuzula (VA) sebagai Ketua Koordinator Putri.

Selamat ya…. Semoga kalian selalu diberikan pertolongan Allah dalam melaksanakan amanah kalian sebagai ketua dan membawa perubahan positif di masa mendatang. Amiiin.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*