Pondok Pesantren Al-Islam Joresan melaksanakan penertiban rutin atribut pakaian santri, Kamis 12/9/2024. Ini dilakukan untuk membentuk karakter disiplin santri dalam berpakaian seragam. Santri yang mendapat sanksi akan dikenakan berupa teguran dan peringatan, namun tetap diberi kesempatan untuk memperbaiki dengan jangka sepekan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Bidang Kesiswaan dan Humas, Imam Sujono, S.Pd.I. berkolaborasi dengan Tim Ketertiban dan Keamanan, dan Koordinator Kesiswaan. Dalam prakteknya, tim terbagi menjadi dua kelompok menyisir mulai dari timur dan barat area pesantren.
Imam Sujono, S.Pd.I. mengungkapkan penertiban ini penting dilaksanakan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Beliau menambahkan dengan ini sebagai bentuk kedisiplinan para siswa yang ada di madrasah agar bisa memakai pakaian pramuka dengan lengkap baik lambang, emblem dan kelengkapan lainnya yang ada di pakaian.
“Kita berikan teguran kepada santri kita jika ada beberapa yang masih belum lengkap atribut pakaian pramukanya. Silahkan beri waktu untuk memerbaiki agar nanti jangan sampai tidak lengkap, namun jika belum ada perbaikan kita hadirkan wali santri. Ini bentuk tanggung jawab santri agar mereka disiplin,” tutur Imam Sujono, S.Pd.I. dalam memimpin apel penertiban.
Koordinator Keamanan dan Ketertiban, Ahmad Iqdamudin, S.Ag., S.Pd. memerintahkan untuk mendata santri yang melanggar kepada pengurus Aslam. Nantinya, santri tersebut lapor kepada pengurus Aslam bagi yang sudah melengkapi. Beliau memberikan kesempatan tiga hari pelaporan kepada Aslam, selebihnya akan ditangani oleh Tim Keamanan dan Ketertiban.
Sementara, Tsunaya Randis selaku Pengurus Aslam mengungkapkan dirinya beserta tim pramuka akan terus berkoordinasi dengan pembina pramuka terhadap penegakkan kedisiplinan ini dalam latihan kepramukaan. Data santri pelanggar akan terus dipantau diingatkan setiap jam latihan Pramuka.
“Alhamdulilah setelah melakukan sidak di kelas-kelas banyak santri atributnya sudah lengkap, adapun beberapa lainnya belum melengkapi identitas nama dan kelompok regu atau sangga. Semoga lain hari tidak ada yang terjaring karena ketidaklengkapan pakaian,” tutupnya.
Leave a Reply