Tujuan Baik
Adanya organisasi santri Al-Islam (ASLAM) di Pondok Pesantren Al-Islam bertujuan untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan santri. Satu menajemen, satu visi, satu pengawasan, dan satu koordinasi. Apa sih bedanya dengan dulu? Salah satu mekanisme perizinan dan pelaksaan kegiatan dibuat satu pintu. Ini dimaksudkan agar Pondok Pesantren Al-Islam bisa mengetahui, mengevaluasi, mendampingi, dan memberikan dukungan dengan lebih maksimal.
Sebelum adanya ASLAM di Pondok Pesantren Al-Islam, pelaksanaan kegiatan santri mungkin kurang terkoordinasi dengan baik dan terkadang kurang memiliki pengawasan yang cukup. Masing-masing santri dapat melaksanakan kegiatannya sendiri-sendiri tanpa koordinasi yang jelas, sehingga kegiatan yang dilakukan mungkin tidak selalu memiliki arah yang jelas dan tidak selalu sesuai dengan tujuan pondok pesantren.
Caranya Bagaimana?
Seperti apa mekanisme perizinan yang harus diketahui? Pelaksanaan kegiatan dari ASLAM hanya boleh dan bisa dilaksanakan sesudah mendapatkan persetujuan dari Koordinator Organisasi Santri dan Koordinator Kesiswaan. Pembimbing bagian melakukan fungsinya sebagai pendamping, motivator, dan pembanding atas program yang mau dijalankan santri, bukan untuk memberikan izin pelaksaan. Sehingga, tanda tangan kegiatan pun yang berhak juga Koordinator Organisasi Santri dan Koordinator Kesiswaan. Keduanya pun senantiasa berkoordinasi dengan Wakil Direktur Bagian Kesiswaan dan Humas.
Apa yang harus disampaikan kepada Koordinator Organisasi Santri dan Koordinator Kesiswaan saat meminta izin pelaksanaan kegiatan?
- Apa kegiatannya?
- Siapa saja yang terlibat?
- Rundown kegiatannya apa saja?
- Jika mengundang nara sumber, siapa?
- Juga berkaitan dengan waktu dan tempat.
Seperti yang diketahui, Organisasi Santri Al-Islam (ASLAM) di Pondok Pesantren Al-Islam memiliki tujuan untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan santri dengan mengadopsi prinsip satu manajemen, satu visi, satu pengawasan, dan satu koordinasi. Hal ini membedakan ASLAM dengan dulu karena sebelumnya, pelaksanaan kegiatan santri dilakukan secara terpisah dan belum terkoordinasi dengan lebih baik.
Manfaat Dan Dukungan
Salah satu mekanisme perizinan dan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh ASLAM adalah dengan membuat satu pintu perizinan dan pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian, santri yang ingin melaksanakan kegiatan hanya perlu mendapatkan persetujuan dari Koordinator Organisasi Santri dan Koordinator Kesiswaan. Sebelum pelaksanaan kegiatan, santri juga dibimbing oleh pembimbing bagian yang berfungsi sebagai pendamping, motivator, dan pembanding atas program yang akan dijalankan. Namun, pembimbing bagian tidak berwenang memberikan izin pelaksanaan kegiatan, tanda tangan kegiatan hanya berhak ditandatangani oleh Koordinator Organisasi Santri dan Koordinator Kesiswaan.
Dalam praktiknya, mekanisme perizinan dan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh Pondok seperti di atas memberikan manfaat yang signifikan bagi kegiatan santri di Pondok Pesantren Al-Islam, khususnya pada program yang ada di ASLAM. Dengan adanya persetujuan dan koordinasi yang terstruktur, Pondok Pesantren Al-Islam akan lebih mudah dalam mengawasi bahwa kegiatan santri yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang diusung oleh pondok.
Selain itu, mekanisme ini juga dapat meminimalisir potensi konflik atau kebingungan antara santri dalam pelaksanaan kegiatan, karena ada satu pintu perizinan yang jelas dan tegas. Kegiatan yang sudah mendapatkan izin, tentu akan mendapatkan dukungan lebih lanjut. Hal ini juga mempermudah pemantauan pelaksanaan kegiatan oleh pihak yang berwenang.
Dengan adanya mekanisme sebagaimana di atas, semua kegiatan santri menjadi lebih terkoordinasi dan terpadu, sehingga ada satu visi yang dipegang bersama oleh seluruh santri. Mekanisme perizinan dan pelaksanaan kegiatan yang dibuat juga mampu memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh santri benar-benar sesuai dengan nilai-nilai pondok pesantren dan tidak menimbulkan masalah.
Selain itu, hal tersebut di atas juga membantu pihak pondok pesantren dalam memberikan dukungan dan pengawasan yang lebih maksimal terhadap kegiatan santri. Dengan mekanisme perizinan yang jelas, pondok pesantren dapat mengevaluasi setiap kegiatan santri yang diusulkan dan memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.
Lebih jauh, adanya mekanisme perizinan dan pelaksanaan kegiatan yang terstruktur juga dapat membantu meningkatkan kualitas kegiatan yang dilakukan oleh santri. Dengan adanya koordinasi dan dukungan yang tepat dari Pondok, ASLAM dapat merencanakan kegiatan yang lebih terorganisir dan memiliki tujuan yang jelas.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Koordinator Organisasi Santri dan Koordinator Kesiswaan senantiasa berkoordinasi dengan Wakil Direktur Bagian Kesiswaan dan Humas. Dengan demikian, ASLAM dapat melaksanakan kegiatan santri dengan terorganisir dan terkoordinasi dengan baik, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Leave a Reply