
Suasana lingkungan yang begitu nyaman, pagi ini terlihat semakin cerah dengan kehadiran wali santri Asrama Putra dan Putri. Ada satu rangkaian acara yang digelar pagi ini. Silaturahmi Wali santri bersama Pimpinan dan Seluruh Wali Santri Asrama Putra dan Putri. Meski undangan pagi ini tepat di hari libur, alhamdulillaah antusias mereka sangat besar. Tak kurang dari 300 wali santri hadir pada acara tersebut.
Acara ini selain untuk membangun jalinan silaturahmi yang baik antara wali santri dengan pengasuh, juga sebagai media menyalurkan aspirasi kedua belah pihak. Diharapkan keduanya terbangun sinergi yang baik, berjalan selaras dan beriringan dalam mendidik santri-santri. Apa yang diajarkan di pondok diharapkan bisa juga diterapkan dan dimantapkan saat santri berada di rumah. Sebuah pembelajaran yang senantiasa berlangsung terus menerus, tak peduli apakah santri saat itu di rumah atau di pondok.
Ustadz Usman Yudi, pada kesempatan itu menyampaikan pentingnya daya dan doa bagi seorang wali. Daya mewakili ikhtiar dan dana. Ikhtiar agar wali santri berusaha juga semaksimal mungkin dalam mendidik anak saat di rumah, dan ikhtiar yang berbentuk dana yang nantinya menjadi salah satu wasilah berjalannya program pendidikan. Tanpa keduanya, tentu pendidikan tak akan berjalan maksimal. Dan untuk melengkapi keduanya, terakhir adalah doa. Doa orang tua yang senantiasa mengalir dari hati bagi anak-anaknya. Dengan begitu, santri yang belajar bisa “krasan” dan istiqomah. Dua elemen penting yang tak bisa dipisahkan keduanya.
Alhamdulillah, pada sesi dialog yang digelar, beberapa wali santri menyampaikan aspirasi, tanggapan dan penilaian positif atas hasil proses pendidikan di asrama. Beberapa menyampaikan perubahan anak pada kebiasaan membaca al-Qur’an, kemampuan membaca al-Qur’an yang semakin baik, tradisi ke-NU-an yang diajarkan seperti dua adzan shalat jum’at dan qunut (yang menurut sebagian mereka beberepa tahun ini mulai memudar), kencrengan dan lainnya.
Semoga pertemuan ini membawa kemashlahatan bagi semua. Sukses Al-Islam-ku. Sebagaimana disebut dalam mars madrasah, “Teguh dan Sentosa Tegak Berdiri”. Jaya selamanya. Amiiin.
Leave a Reply