Pondok Pesantren Al-Islam, sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang senantiasa berikhtiar untuk fokus pada pendidikan akhlaq santri, telah melahirkan banyak alumni yang sukses dalam berbagai bidang. Pada hari Ahad dan Senin, 25-26 Juni 2023, Pondok Pesantren Al-Islam menggelar tes masuk bagi calon santri baru, sebagai langkah awal untuk menjaring calon-calon terbaik yang akan melanjutkan perjalanan pendidikan di pesantren ini.
Tes masuk ini diikuti oleh tak kurang dari 616 calon santri baru yang berasal dari 18 provinsi di Indonesia. Provinsi-provinsi tersebut meliputi Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, dan Sumatera Selatan. Kehadiran calon santri dari berbagai wilayah Indonesia ini menunjukkan reputasi Pondok Pesantren Al-Islam yang semakin baik dan dikenal, sebagai tempat belajar dan mencetak santri yang berakhlak dan berkualitas.
Proses seleksi calon santri baru di Pondok Pesantren Al-Islam dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama, calon santri mengikuti tes tulis yang menguji pemahaman mereka dalam berbagai mata pelajaran, termasuk agama, bahasa Indonesia, matematika, dan ilmu pengetahuan alam. Tes tulis ini bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik dan potensi calon santri dalam mengikuti kurikulum yang ada di pondok pesantren.
Setelah melewati tahap tes tulis, pada hari kedua calon santri mengikuti tes lisan. Tes lisan ini dilakukan untuk lebih memahami potensi dan karakter calon santri secara pribadi. Para calon santri diajak berbicara dengan para penguji Pondok Pesantren Al-Islam, menggali berbagai pengalaman dan motivasi mereka dalam menempuh pendidikan di pesantren ini nantinya.
Melalui tes masuk ini, Pondok Pesantren Al-Islam tidak hanya dapat mengetahui kemampuan akademik calon santri dengan prestasi akademik yang baik, tetapi juga mereka yang memiliki semangat belajar, kecerdasan emosional, kepemimpinan, serta keseriusan dalam mereka dalam belajar pendidikan agama. Sehingga mereka yang butuh perhatian lebih akan menjadi program tersendiri untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan agar mereka memiliki kemampuan yang mendekati pada umumnya santri dan mampu mengikuti pendidikan di Pondok Pesantren Al-Islam sebagaimana seharusnya.
Setelah proses seleksi selesai, para penguji Pondok Pesantren Al-Islam akan mempertimbangkan hasil tes dan wawancara untuk menentukan calon santri yang berhasil diterima. Keputusan ini tidak hanya didasarkan pada prestasi akademik semata, tetapi juga melibatkan pertimbangan terhadap potensi, komitmen, dan kesesuaian calon santri dengan misi dan visi Pondok Pesantren Al-Islam.
Tes masuk bagi calon santri baru di Pondok Pesantren Al-Islam bukan hanya sekadar seleksi, tetapi juga merupakan proses untuk menggali potensi dan menentukan pilihan terbaik. Pondok Pesantren Al-Islam berharap melalui proses seleksi yang cermat ini, mereka dapat menerima calon santri yang siap untuk belajar, berkembang, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan agama di masa depan.
Leave a Reply