
Pondok Pesantren Al-Islam adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan materi-materi agama Islam saja, tetapi juga melibatkan pendidikan sosial dalam kurikulumnya. Salah satu pendidikan sosial yang diajarkan di Pondok Pesantren Al-Islam adalah kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial sangat penting untuk membentuk karakter santri agar dapat bersikap bijak dan tanggap terhadap keadaan sosial di sekitarnya.
Setiap hari Sabtu, para santri diminta untuk mengikuti iuran sukarela yang terus dikembangkan, yang kita sebut dengan “Sabtu Beramal”. Iuran ini nantinya digunakan untuk kegiatan sosial seperti ta’ziyah ke anggota keluarga santri, atau menjenguk santri yang sakit, dan kegiatan sejenisnya yang bersifat sosial. Melalui kegiatan ini, para santri akan belajar tentang rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, para santri juga diajarkan tentang pentingnya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Sebagai perwakilan santri, sebagian anggota pengurus organisasi santri Al-Islam (ASLAM) yang akan ke rumah santri yang mungkin perlu disambangi dengan beberapa pembimbing dari asatidz. Jika kebetulan ta’ziyah, maka nanti yang memimpin tahlil bukan dari asatidz melainkan santri. Ini bertujuan untuk menyiapkan santri agar siap di masyarakat kelak. Dengan demikian, para santri tidak hanya belajar tentang teori kecerdasan sosial, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
Dalam kegiatan memimpin tahlil, para santri akan belajar bagaimana cara memimpin dan mengkoordinasi sebuah acara. Mereka akan diajarkan tentang pentingnya memimpin dengan bijak, menunjukkan sikap rendah hati, dan memperhatikan kebutuhan orang lain. Hal ini sangat penting dalam membentuk karakter kepemimpinan yang baik dan berpengaruh positif bagi masyarakat.
Melalui kegiatan Sabtu Beramal dan pengurus organisasi ASLAM, para santri di Pondok Pesantren Al-Islam diajarkan untuk menjadi individu yang tanggap dan peduli terhadap keadaan sosial di sekitarnya. Mereka diajarkan untuk melihat dan merasakan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar dan mencoba memberikan solusi yang tepat untuk membantu. Hal ini sangat penting dalam membentuk karakter santri agar dapat berperan aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.
Pendidikan kecerdasan sosial juga memberikan manfaat besar bagi para santri di masa depan. Para santri yang telah diajarkan untuk menjadi individu yang tanggap dan peduli terhadap keadaan sosial di sekitarnya akan menjadi orang yang lebih bijak dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah. Mereka juga akan lebih mudah dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan mampu membangun hubungan sosial yang baik dengan orang lain.
Selain itu, pendidikan kecerdasan sosial juga akan membantu para santri dalam menghadapi tekanan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. Para santri akan belajar bagaimana cara mengatasi masalah sosial dan menghadapi tekanan sosial dengan cara yang bijak dan tepat. Hal ini akan sangat membantu para santri dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin mereka hadapi nantinya.
Leave a Reply