
Setiap santri kelas IV yang belajar di Pondok Pesantren Al-Islam Joresan pada awal semester gasal diwajibkan untuk mengikuti kursus mahir dasar (KMD) tanpa terkecuali. Latihan ini menjadi penting bagi setiap santri karena dengan latihan tersebut, santri-santri dibina agar memiliki karakter kuat, jiwa pemimpin dan kedisiplinan yang baik. Apalagi jika mereka hendak menekuni dunia kepramukaan, maka mengikuti kursus mahir dasar menjadi langkah pertama untuk ditemput. Setiap pelatih minimal sudah mengikuti kursus mahir dasar.
Banyak sekali program yang diberikan pada kursus mahir dasar ini, seperti baris berbaris, mengenal kepramukaan, organisasi dalam pramuka, ketrampilan kepramukaan dan lainnya yang tentunya bermanfaat. Kursus mahir dasar ini tempuh selama 7 hari dan biasanya diakhiri dengan api unggun. Demi tercapainya tujuan yang diharapkan, pelatihnya pun tak hanya berasal dari Pondok Pesantren Al-Islam saja, melainkan juga dari Kwarcab. Sedangkan untuk baris berbaris pelatih secara khusus dibantu dari KODIM. Lamanya waktu kursus tersebut selain memenuhi prasyarat masa latihan kursus mahir dasar juga ditujukan sebagai pemantapan kursus itu sendiri, sehingga setiap peserta benar-benar bisa menjiwai apa yang sudah diterimanya. Yang pada akhirnya, tujuan dari diadakannya kursus mahir dasar ini bisa tercermin dalam keseharian setiap peserta. Setiap santri menjadi semakin disiplin, bisa bekerja sama, kuat mental dan berwawasan.
Untuk tahun ini, KMD di Pesantren Al-Islam Joresan dilaksanakan di lapangan desa Wilangan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Kondisi lapangan dan akses air yang cukup di sana barangkali alasan utama lapangan desa tersebut menjadi pilihan favorit tempat kursus mahir dasar dilaksanakan. Dilaksanakan mulai hari Senin, 26 Juli 2016 dan ditutup dengan api unggun pada malam senin, 31 agustus 2016. Jumlah peserta yang ikut sejumlah 396 peserta, sebagian besar berasal dari santri pondok pesantren Al-Islam sendiri dan beberapa pondok lain. Bergabungnya beberapa peserta yang berasal dari pondok yang berbeda menjadi ajang silaturahmi dan pembentukan kepribadian yang lues, mudah bergaul dan peduli kepada sesama, Bagaimana tidak, setiap hari mereka makan bersama dalam setiap waktu, dituntut selalu bekerja sama, dan kompak meskipun mereka tidak saling kenal sebelumnya. Inilah uniknya KMD di Pesantren Al-Islam Joresan. Keadaan ini menjadi setiap santri semakin terlatih baik secara pikiran, emosional dan perilaku.
Leave a Reply