Era digitalisasi saat ini pemerintah berusaha menciptakan santri kekinian yang tetap berakhlakul karimah. Dengan hadirnya Program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 diharapkan membentuk santri Makin Cakap Digital 2024 agar beradaptasi dan menguasai kemampuan keterampilan ekonomi kreatif digital, berkarakter, bahkan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya.
Selaras dengan itu Madrasah Tsanawiyah Al-Islam Joresan menggelar kegiatan Nobar Makin Cakap Digital 2024 dengan tema “Belajar Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital,” di Aula Asrama Pondok Pesantren Al-Islam Joresan, pada Kamis (22/8/24). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri tingkat MTs dan pendidik.
Program “Makin Cakap Digital 2024” yang digalakkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tersebut dilaksanakan melalui siaran zoom. Dengan tujuan meningkatkan literasi digital di kalangan warga pesantren, acara ini dikawal langsung oleh Kemenag Ponorogo.
Kepala MTs Al-Islam Joresan, Zayyini Rusda Musytarsida, M.Pd. turut mengawal suksesnya nobar bersama santri. Beliau memberikan apresiasi tinggi dengan hadirnya kegiatan ini. Selain itu beliau menuturkan bahwa kegiatan ini bertajuk berakhlak dalam digitalisasi. Maksudnya santri diharapkan bijak dalam bersosial media. Luarannya sampai pada kemampuan santri pandai memilah penyebaran hoaks dan berprestasi melalui media.
Beretika Sekaligus Cakap Digital
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dalam bidang kemampuan etika digital dan cakap digital. Di antaranya terdapat Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab. Ponorogo, Nasta’in, S.Pd., M.Pd.I. dan Technopreneur, Erlan Primansyah.
Kasi Pendma Kemenag Ponorogo, Nasta’in, S.Pd., M.Pd.I. menuturkan relevansi kebutuhan generasi muda saat ini yang hidup di era digital dan sering berinteraksi di media sosial. “Akhlak dalam bermedia sosial perlu diajarkan kepada generasi muda. Melalui kegiatan ini literasi digital tetap memegang peranan etika dalam berkarya dan mengemban pesan madrasah maju serta mendunia” ujarnya.
Technopreneur, Erlan Primansyah juga menuturkan bahwa saat ini generasi muda lebih menggemari menyuarakan serta berkespresi melalui media. Pesan beliau “Kita sebagai penerus era agar mampu menjadi contoh yang baik dalam penggunaan media sosial. Boleh bebas dalam berekspresi di media sosial, namun jangan sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif. Implementasi ekspresi dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat kita bersosialisasi di dunia maya tentu harus adanya iringan akhlak. Mari cerdas dan bijak dalam mengembangkan pontensi serta berkarya di sosial media”.
Leave a Reply