Uniknya Kesiswaan Dan Komponen Penting Yang Mendukungnya

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Pondok Pesantren Al-Islam Joresan dibantu oleh Wakil Direktur. Ini sudah sesuai dengan amanat tata kelola Pembina Yayasan. Masing-masing Wakil Direktur ini memiliki tugas dan wewenang sendiri-sendiri. Namun pada hakekatnya ketiganya mengerucut pada satu titik yaitu melaksanakan program-program Direktur Pondok Pesantren Al Islam.

Di antara Wakil Direktur yang ada, ada Wakil Direktur yang berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan kesiswaan, yaitu Wakil Direktur Bagian Kesiswaan dan Humas. Yang unik dari Bagian Kesiswaan ini adalah banyaknya kegiatan yang ada di dalamnya. Begitu luar biasa banyaknya kegiatan sampai-sampai beberapa komponen harus seakan-akan “tidak bisa istirahat”.

Sebagai contoh beberapa hari yang lalu secara beruntun beberapa bagian dari Organisasi Santri Al Islam (ASLAM) meminta kepada Bagian Kesiswaan untuk melakukan pendampingan kegiatan. Mulai dari Musker Organisasi Santri Aslam, orientasi Dewan Ambalan, orientasi Dewan Galang, musyawarah kerja Komunitas Ilmiah Santri, pendampingan kunjungan Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu, dan lainnya. Belum lagi dengan kegiatan hariannya seperti takziah, pengkondisian siswa pada saat fida’an bersama untuk keluarga asatidz yang meninggal dunia, pengkondisian santri menjelang upacara mingguan, dan lain sebagainya.

Di antara asatidz yang begitu sibuk dengan kegiatan-kegiatan seperti di atas adalah Wakil Direktur Bagian Kesiswaan dan Humas, Koordinator Kesiswaan, Koordinator Organisasi Santri, Koordinator Ekstrakurikuler, dan Koordinator Bagian Keamanan dan Ketertiban. Beliau-beliau sering mendapatkan undangan-undangan dari bagian-bagian dari organisasi santri Al Islam (ASLAM) silih berganti bahkan terkadang sehari harus mengikuti undangan dua kali pagi dan sore.

Keunikan ini ditambah dengan ketika adanya tidak satu dua santri yang harus ke ndalem beliau-beliau untuk sowan dan menyampaikan keluhan-keluhan atau pertanyaan terkait keorganisasian. Bahkan ketika beliau-beliau kadang belum istirahat, ada saja santri yang datang. Hal seperti ini tentu membutuhkan kesabaran yang ekstra. Tak hanya itu keikhlasan beliau-beliau juga sangat berperan dalam proses.

BACA JUGA  Inilah 7 Keunikan Pondok Pesantren Al-Islam Joresan

Bagian Keamanan dan Ketertiban misalnya, ini juga begitu sibuk. Saking sibuknya, jam 06.15 WIB beliau harus sudah sampai di Pondok Pesantren Al Islam. Alhamdulillah atas pertolongan Allah, yang saat ini diamanahi sebagai koordinator Bagian Keamanan dan Ketertiban Ustadz Ahmad Iqdamuddin diberikan kekuatan untuk istiqomah menjalankan tugasnya. Sehingga pagi-pagi sekali beliau sudah sampai di pondok pesantren Al Islam. Tak jarang beliau mengambil foto kemudian membagikannya di grup-grup terkait, untuk sekedar memberikan semangat kepada teman-teman yang lainnya. Bersama tim PKP beliau mengkondisikan ketertiban masuk seluruh santri.

Sudah menjadi tugas beliau-beliau memang, namun demikian dengan banyaknya tugas-tugas yang ada di Pondok Pesantren Al Islam, tentu sebagai manusia beliau-beliau memiliki lelah dan ingin untuk sementara waktu merehatkan pikirannya. Sekedar agar kembali fresh dan semangatnya terbarukan.

Bersyukurnya di pondok pesantren Al Islam telah terwujud dan senantiasa dibudayakan kesadaran bahwa pendidik yang ada di pondok pesantren Al Islam adalah seluruh elemen yang ada. Tidak terlepas Apakah itu Direktur, Wakil Direktur, Koordinator-koordinator Bagian, Kepala Madrasah, Kepala unit usaha Pondok, Satuan Pengaman, dan lain-lain. Semuanya telah dan senantiasa memunculkan kesadaran diri bahwa setiap elemen yang ada adalah pendidik.

Karenanya Bagian Kesiswaan dengan adanya kesadaran seperti ini sangat terbantu. Mengingat kompleksitas masalah, kegiatan, dan lain-lain dari santri selalu ada dan bahkan terjadi hampir setiap waktu. Masalah-masalah santri yang bahkan di luar jam sekolah pun terkadang dikaitkan atau bahkan dianggap kewajiban dari bagian Kesiswaan juga.

Inilah yang menjadikan bagian kesiswaan Pondok Pesantren Al Islam sampai kini atas izin Allah bisa menjalankan tugas karena adanya dukungan dan sinergitas dari banyak pihak. Kesadaran bahwa semuanya pendidik telah terbentuk dan senantiasa terbarukan. Kesadaran bahwa semuanya saling berkaitan dan saling membantu sudah mantap.

BACA JUGA  Merespon IT Sebagai Instrumen Kesuksesan Pendidikan

Semoga beliau-beliau senantiasa diberikan keberkahan, kesehatan, kemudahan, dan pertolongan dari Allah untuk menjalankan tugas-tugasnya di Pondok Pesantren Al Islam. Aamiin.

Lahum Al Fatihah 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*