Tradisi Fida’an Seluruh Santri Bagi Keluarga Asatidz

Pondok Pesantren Al Islam Joresan merupakan salah satu pondok pesantren yang terletak di daerah Jawa Timur. Tradisi fida’an merupakan salah satu tradisi baik yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Islam Joresan. Setiap kali ada keluarga inti dari asatidz maupun komponen pondok lainnya yang meninggal dunia, seluruh santri akan dikumpulkan di Masjid. Santri putra di Masjid kompleks asrama putra, Masjid Ibadus Shalihin dan santri putri di komplek asrama putri, Masjid Khadijah binti Khuwailid.

Tradisi fida’an dilakukan sebagai simbol ucapan terima kasih atas jasa pengabdian asatidz dan bentuk kepedulian pondok atas keluarga asatidz. Dengan radisi fida’an di Pondok Pesantren Al Islam Joresan diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi keluarga asatidz yang meninggal dunia.

Dalam tradisi fida’an di Pondok Pesantren Al Islam Joresan, seluruh santri akan membaca tahlil. Hal ini dilakukan untuk menanamkan kepedulian sosial dan bentuk ucapan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan oleh asatidz kepada santri. Selain itu, membaca tahlil juga merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Dalam satu tradisi fida’an saja, dengan jumlah santri sebanyak 3000 santri jika masing-masing membaca tahlil sebanyak 100 kali saja, maka akan terakumulasi sebanyak 300.000 bacaan tahlil. Jumlah yang sangat besar dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi keluarga asatidz yang meninggal dunia. Hal ini sangat meringankan bagi asatidz yang ingin melaksanakan fida’an namun belum memungkinkan waktu dan lainnya.

Tradisi fida’an di Pondok Pesantren Al Islam Joresan juga menjadi bukti bahwa di dalam pondok pesantren tidak hanya terdapat pembelajaran agama, namun juga terdapat nilai-nilai sosial dan kepedulian yang tinggi. Dalam tradisi fida’an, seluruh santri bersama-sama mengirimkan doa dan dukungan bagi keluarga asatidz yang telah meninggal dunia.

Walhasil, tradisi fida’an di Pondok Pesantren Al Islam Joresan merupakan salah satu tradisi baik yang dilakukan oleh santri untuk memberikan penghormatan kepada keluarga asatidz yang telah meninggal dunia. Diharapkan tradisi ini dapat terus dipertahankan dan dijadikan sebagai contoh bagi pondok pesantren lainnya untuk melakukan tradisi yang serupa dalam memupuk nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama. Semoga tradisi fida’an di Pondok Pesantren Al Islam Joresan selalu mendapatkan berkah dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh santri dan keluarga asatidz yang telah meninggal dunia.